Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik

 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 

          Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang selalu digunakan dalam psikologi. Sebagian psikolog memandang kedua istilah berbeda, namun sebagian yang lain memandang di dalam istilah perkembangan tercakup makna pertumbuhan. Secara umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya kedua berkaitan dengan perubahan pada diri individu. Perbedaannya pada jenis perubahan yang terjadi. Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik.

         Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan, di antaranya: genetika, nutrisi, olahraga, penyakit, dan kesehatan individu.


          Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat memenuhi fungsinya.  

          Menurut Santrok dan Yussen (1992) Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang di mulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan. Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. 

         Sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2) menyatakan “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum dan sperma atau pematangan hormon-hormon dalam tubuh Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala perubahan kualitatif dan kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan proses kematangan manusia. 

         Perkembangan merupakan proses menyeluruh ketika individu beradapatasi dengan lingkungannya. perkembangan terjadi sepanjang kehidupan manusia dengan tahapan-tahapan tertentu. Perkembangan manusia dimulai sejak masa bayi sampai usia lanjut.



             Hal senada juga dijelaskan Hurlock (1980: 3) bahwa pada dasarnya dua proses perkembangan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi terjadi secara serentak dalam kehidupan manusia. Namun demikian kedua proses ini tidak pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Pada saat anak-anak pertumbuhan fisik menjadi primadona pertumbuhan dibandingkan bagian lainnya, tetapi pada usia lanjut kemunduran fisik dan perubahan alam pikiran lebih banyak berubah daripada yang lain.














Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan 

Selama terjadinya proses perkembangan tidak luput dari  adanya faktor yang mempengaruhi, Wardani (1998)  menyampaikan ada tiga aliran yang berpendapat tentang faktor pengaruh dari perkembangan anak.

Berikut aliran aliran tersebut :


Nativisme

Pelopor aliran nativisme adalah  Schopenhauer berpendapat bahwa  perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor pembawaan atau keturunan  (heriditi), sebagai contoh wajah atau perilaku anak akan berkembang sesuai dengan wajah atau perilaku orang tuanya.Lingkungan dalam hal ini pendidikan sama sekali tidak dianggap mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak. Oleh 

karena itu, aliran ini berpendapat bahwa pendidikan tidak ada gunanya dalam perkembangan individu.Anak pemusik akan menjadi pemusik, anak koruptor akan menjadi koruptor, anak guru akan menjadi guru.


Empirisme

Pelopor aliran ini adalah John Lock yang menentang aliran nativisme, dia berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau luar. Anak yang baru lahir diibaratkan bagaikan Kerta Putih yang bersih yang dapat ditulisi apa saja, oleh karena itu pendidikan dan lingkungan sangat berperan dalam perkembangan individu untuk masa depan. Teori aliran ini dikenal dengan teori “Tabula Rasa”. Anak orang baik-baik yang ada dilingkungan penjahat akan menjadi seorang penjahat, anak penjahat yang dididik oleh seorang guru akan menjadi guru


Konvergensi

Aliran Nativisme dengan aliran empirisme selalu bertentangan, kemudian munculah alirn Konvergensi yang dipelopori oleh William Stern yang mempertemukan antara dua aliran yang selalu bertentangan. Aliran konvergensi berpendapat bahwa perkembangan individu dipengaruhi baik oleh faktor bawaan maupun oleh faktor lingkungan/pendidikan. Dengan demikian faktor bawaan dan lingkungan dapat menentukan arah perkembangan seseorang dengan menyediakan kondisi yang ideal.

Komentar