Pertumbuhan dan perkembangan Peserta Didik
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Perkembangan Peserta Didik dengan judul “Pertumbuhan dan Perkembangan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Bengkulu, Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang 1
Rumusan masalah 2
Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan………………………...3
Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan……………………...6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Mereka merupakan individudinamis yang memiliki karakteristik tertentu pada setiap perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan ini merupakan proses yang alami terjadi dalam kehidupan manusia.
Perkembangan peserta didik memiliki konsekuensi kepada perlakuan pendidikan. Pada masa bayi pendidikan yang dilaksanakan oleh orang dewasa lebih banyak memberikan bantuan pada perkembangan fisik, seperti bantuan orang tua kepada anak agar dapat memfungsikan kakinya untuk berjalan. Hal ini terus dikendalikan sampai anak bisa mengendalikan dan memfungsikan kemampuan organ tubuhnya. Saat memasuki taman kanak-kanak anak tidak hanya sekedar melatih organ tubuhnya tetapi juga mengembangkan kemampuan psikologis yang akan berkembang, misalnya mencoba permainan permainan untuk mengembangkan keberaniannya. Perlakuan pendidikan ini akan terus berubah sesuai dengan masing-masing periode serta karakteristik perkembangan peserta didik.
Rumusan Masalah
Apa pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan?
Apa saja faktor-faktor Pertumbuhan dan Perkembangan?
D. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu Pertumbuhan dan Perkembangan?
Untuk mengetahui apa saja Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan
.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang selalu digunakan dalam psikologi. Sebagian psikolog memandang kedua istilah berbeda, namun sebagian yang lain memandang di dalam istilah perkembangan tercakup makna pertumbuhan. Secara umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya kedua berkaitan dengan perubahan pada diri individu. Perbedaannya pada jenis perubahan yang terjadi. Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan, di antaranya: genetika, nutrisi, olahraga, penyakit, dan kesehatan individu.
Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat memenuhi fungsinya.
Menurut Santrok dan Yussen (1992) Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang di mulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan. Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2) menyatakan “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum dan sperma atau pematangan hormon-hormon dalam tubuh Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala perubahan kualitatif dan kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan proses kematangan manusia.
Perkembangan merupakan proses menyeluruh ketika individu beradapatasi dengan lingkungannya. perkembangan terjadi sepanjang kehidupan manusia dengan tahapan-tahapan tertentu. Perkembangan manusia dimulai sejak masa bayi sampai usia lanjut.
Hal senada juga dijelaskan Hurlock (1980: 3) bahwa pada dasarnya dua proses perkembangan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi terjadi secara serentak dalam kehidupan manusia. Namun demikian kedua proses ini tidak pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Pada saat anak-anak pertumbuhan fisik menjadi primadona pertumbuhan dibandingkan bagian lainnya, tetapi pada usia lanjut kemunduran fisik dan perubahan alam pikiran lebih banyak berubah daripada yang lain.
Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan
Selama terjadinya proses perkembangan tidak luput dari adanya faktor yang mempengaruhi, Wardani (1998) menyampaikan ada tiga aliran yang berpendapat tentang faktor pengaruh dari perkembangan anak.
Berikut aliran aliran tersebut :
Nativisme
Pelopor aliran nativisme adalah Schopenhauer berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor pembawaan atau keturunan (heriditi), sebagai contoh wajah atau perilaku anak akan berkembang sesuai dengan wajah atau perilaku orang tuanya.Lingkungan dalam hal ini pendidikan sama sekali tidak dianggap mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak. Oleh
karena itu, aliran ini berpendapat bahwa pendidikan tidak ada gunanya dalam perkembangan individu.Anak pemusik akan menjadi pemusik, anak koruptor akan menjadi koruptor, anak guru akan menjadi guru.
Empirisme
Pelopor aliran ini adalah John Lock yang menentang aliran nativisme, dia berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau luar. Anak yang baru lahir diibaratkan bagaikan Kerta Putih yang bersih yang dapat ditulisi apa saja, oleh karena itu pendidikan dan lingkungan sangat berperan dalam perkembangan individu untuk masa depan. Teori aliran ini dikenal dengan teori “Tabula Rasa”. Anak orang baik-baik yang ada dilingkungan penjahat akan menjadi seorang penjahat, anak penjahat yang dididik oleh seorang guru akan menjadi guru
Konvergensi
Aliran Nativisme dengan aliran empirisme selalu bertentangan, kemudian munculah alirn Konvergensi yang dipelopori oleh William Stern yang mempertemukan antara dua aliran yang selalu bertentangan. Aliran konvergensi berpendapat bahwa perkembangan individu dipengaruhi baik oleh faktor bawaan maupun oleh faktor lingkungan/pendidikan. Dengan demikian faktor bawaan dan lingkungan dapat menentukan arah perkembangan seseorang dengan
menyediakan kondisi yang ideal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan dan pertumbuhan merupakan sebuah
perubahan, perubahan-perubahan yang terjadi seluruhnya proses dan prosesnya tidak sama, ada yang cepat, ada yang sedang dan
ada yang lambat. Dari kategori prosesnya tersebut guru dalam
memberikan pelayanan pendidikan harus menyesuaikan dengan
keadaan peserta didik.
Tahapan perkembangan maupun pertumbuhan setiap
individu berbeda satu dengan yang lainnya, artinya dalam hal ini
tidak ada yang sama. Setiap tahap perkembangan dan
pertumbuhan seseorang tugas tugas perkembangannya harus
selesai jangan ada yang tertinggal, karena jika pada setiap tahap
individu perkembangan dan pertumbuhannya terhambat, maka
konsekuensinya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan
pertumbuhan selanjutnya.
Guru yang bermutu salah satu cirinya adalah selalu
memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan peserta
didiknya dengan seksama, karena dengan memperhatikan
peserta didik secara seksama akan dapat menyusun langkah
strategi pelaksanaan layanan pendidikan seperti apa yang tepat
sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan PAIKEM
(Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan).
DAFTAR PUSTAKA
Conny Semiawan dan Utami Munandar (1987).
Husdarta dan Kusmaedi (2012). Pertumbuhan dan
Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Alfabeta
Wardani, I.G.A.K. (1994). Perkembangan Peserta Didik.
Universitas Terbuka : Jakarta
Komentar
Posting Komentar